Saturday, January 31, 2015

Ada Apa Dengan Pedagang? (Catatan Azis Js Setyawan)

" Pedagang yang jujur itu merupakan salah satu jalan
mudah masuk surga”
Begitulah kutipan yang saya dengar waktu
pengajian, waktunya saya lupa lagi. Yang jelas
kutipan yang dahulu saya anggap tidak ada
artinya sama sekali,sekarang saya baru menyadari
ternyata kutipan itu berharga sekali loh.

Ada kata yang ingin saya tanyakan, mengapa Allah
SWT bilang pedagang yang jujur itu lebih cepat
masuk syurga ? Dan mengapa Rasulullah SAW
ditakdirkan sebagai pedagang ? mengapa tidak
sebagai Astronot, Pilot, atau mungkin Psikolog ? Ya
tepat jawabannya karena mungkin zaman dahulu
memang belum ada profesi seperti itu. Hahahaa

Eh, jangan sebatas itu dong mikirnya. Coba deh
teliti lagi. Rasulullah ditakdirkan sebagai pedagang
bukan hal omong kosong. Begitu pun dengan Nabi-
nabi yang lain, Nabi Sulaiman AS misalnya yang
ditakdirkan Allah SWT menjadi kaya raya atau
mungkin Nabi Yusuf AS yang memiliki paras yang
tampan. Dan kau tahu apa alasannya ? Ya tak lain
untuk memberi tauladan pada kita semua.

Bukankah Allah selalu memberi yang terbaik untuk
hambanya ? dan ini salah satu buktinya.
Tapi yang akan saya bahas disini, bukan Sulaiman
AS yang kaya raya atau mungkin Yusuf AS
yangberparas tampan. Saya hanya akan
membahas kenapa Rasulullah ditakdirkan menjadi
pedagang dan kenapa Alloh menjanjikan syurga
bagi para pedagang jujur.

Kamu bisa lihat fakta-fakta dini hari yang terjadi,
bayak sekali pedagang yang tidak jujur. Entah apa
alasan mereka berbuat kecurangan. Dan inilah
pendidikan karakter berperan. Bagaimana sekolah
harus mencetak karakter-karakter anak bangsa
yang bermoral. Seperti bakso sapi yang dicampur
dengan daging babi, pengurangan timbangan,
barang yang sudah tidak layak dijual diselipkan
untuk memberatkan timbangan, limbah makanan
didaur ulang pakai zat adiktif berbahaya, dan
masih banyak lagi aksi yang tidak bertanggung
jawab ini. Astagfirullah semoga Allah semoga
menyadarkan mereka semua.

Maka tak salah Allah menakdirkan Rasulullah
sebagai pedagang, dan Allah menjanjikan surga
bagi para pedagang yang jujur. Karena apa ?
karena jadi pedagang yang jujur itu sulit. Paham.
Andai saja para pedagang itu sadar, banyak sekali
jiwa yang dirugikan oleh aksi tersebut. Eiiits,
bukan hanya para konsumen yang dirugikan lho,
tapi dirinya sendiri yag paling rugi. Karena apa?
ya karena mereka menyia-nyiakan tiket mudah
masuk surga. Itulah kerugian besarnya. Mereka
lebih memilih neraka-Nya Allah dari pada surga-
Nya.

Akhir kata, “Terlalu pekat kabut Kebohongan yang
menutupi cahaya kejujuran” . Pilihan ada ditangan
anda HEAVEN or HELL ?

Artikel Terkait

Ada Apa Dengan Pedagang? (Catatan Azis Js Setyawan)
4/ 5
Oleh

Berlangganan

Suka dengan artikel di atas? Silakan berlangganan gratis via email