Persahabatan Di Kota Kembang | Catatan Azis Js

PERSAHABATAN DI KOTA KEMBANG

Dia adalah seorang gadis dari kota kembang, saya dan dia sudah bersahabat lebih dari tujuh tahun namun kita belum pernah ketemu sama sekali dan kita hanya komunikasi lewat sosial media dan sms saja.

Awalnya saya kenal sama dia itu waktu saya masih SMP dan ada teman saya memberikan nomor hp dia, dan saya mulai berkenalan sama dia.

Gak terasa sudah lama sekali kita berkenalan dan menjadi teman dekat sampai akhirnya saya merencanakan pertemuan dengan dia, namun selalu saja ada halangan untuk ketemu sama dia (Maklum saja karena saya orang nya sibuk gak penting gitu).

Saya merencanakan untuk ketemu sama dia april 2015 ini, persiapan nya pun sudah di atur jauh-jauh hari sebelumnya, mulai dari Pembuatan jadwal kerja yang di atur hingga saya minta libur tgl 6, gak nyangka rasanya saya bisa merencanakan pertemuan dengan sahabat saya itu dengan keadaan saya yang sedang tidak enak badan, namun saya sudah bertekad sebelum nya ingin sekali ketemu sama sahabat saya itu (Ya gak enak juga sih, masa udah direncanain dan sempat deal tapi PHPin dia lagi), meski mempunyai waktu satu hari dua malam karena saya tidak ada Cuti dan hanya mengandalkan libur mingguan saja.

Kita memutuskan ketemuan sambil hunting foto, ya karena dia juga sama seperti saya yang menyukai bidang Fotographer.

Dan pada akhirnya kita menentukan lokasi yang akan dijadikan tempat hunting tersebut yaitu "Lembang Reach".

Nama inisialnya 'DA' dia adalah salah satu mahasiswi Unpas di Bandung, dia bercita-cita ingin jadi guru (Katanya) namun saya do'ain deh biyar terwujud cita-cita nya.

Sahabat saya itu menurut saya dia orang nya baik, polos, pinter, dan gak terlalu rajin menabung, namun Katanya dia agak Jutek gitu kata teman-teman nya sih.

Singkat cerita dan pada Akhirnya tibalah bulan April tepatnya tgl 5, saya bangun pagi sekali dan mulai mempersiapkan barang bawaan di tas saya (Untuk pergi kerja) ya karena pada hari Minggu itu saya kerja bagian pagi.

Setelah pulang kerja sekitar pukul 5 sore, saya berangkat ke terminal terdekat untuk menanti bus ke kota kembang tersebut dengan keadaan pulang kerja yang lagi cape-cape nya dan badan saya tidak terlalu enak sayapun beristirahat di dalam bus saja.

Diperjalanan saya terus menghubungi dia akan keberadaan saya sekarang, dan sambil memberi tahu teman saya yang satunya lagi untuk terus stand by di tempat nya, karena dia merupakan alat satu-satu nya untuk menampung diri saya selama satu malam.

Namun saat saya berada di bus banyak sekali orang, sampai akhirnya bus yang saya tumpangi saling berdesak-desakan,

Saya sudah memberi tahu terlebih dahulu sama kernet untuk turun di Warung Lahang, tapi pada akhirnya saya malah kelewat dan terus jalan, hingga akhirnya saya turun di Paramon. (Sial gue baru pertama kali ke bdg, udh dikerjain kernet, awaas lu net gue balas ntar kapan-kapan).

Temen saya untung sudah begitu tahu tentang sekitaran daerah situ, dan saya telfon dia untuk menjemput saya di Paramon,

Dia datang lalu kami pun pergi ke tempat dia kerja #Lumayan lah itung-itung gue refhesing di bandung.

Di malam hari dengan keadaan perut yang lumayan lapar, kami langsung pergi mencari makan di sekitaran alun-alun Cicalengka.

Nah akhirnya ada salah satu makanan yang lumayan enak lah, kami langsung memesan nasi, ayam. Dan setelah lama menunggu akhirnya makanan sudah siap di lahap.

Rasa masakannya cukup enak dan tentunya harga nya juga terjangkau, kami memesan dua porsi harga nya 25.000 rupiah.

Setelah selesai makan, saya lanjutkan pulang ke kontrakan teman saya itu, untuk beristirahat.

Setelah bangun pagi sekitar pkl 05:45 saya bersiap-siap untuk berangkat ke stat Cicalengka, bermodalkan 'tanya-tanya' dan google saya berangkat tepat pkl ½6 pagi.

Saya diantar sama teman saya ke stat tersebut, dan saya langsung ngantri untuk membeli tiket kreta yang ke stat kota Bandung.

Setelah lama ngantri dan saya memutuskan untuk menitip tiket ke salah satu ibu-ibu, karena saya gak suka lama-lama, jadi saya yang baru saja datang sudah mendapatkan tiket duluan daripada yang masih panjang ngantri.

Harga tiket dari stat Cicalengka ke stat Bandung memang murah, hanya 4000 rupiah saja dan langsung bisa OTW ke stat Bandung.

Berangkat pukul 07:15 dari stat Cicalengka dan diperjalanan kreta saya duduk bersama dua orang anak tua, saya bingung karena saya baru pertama kali naik kreta di bandung soalnya.

Saya terus bertanya kepada anak tua itu, "Kang stat bandung masih jauh yah?" dia menjawab "masih jauh kang" ungkapnya.

Setelah beberapa stat yang dilalui kreta tersebut dan pada akhirnya si anak tua itu keluar duluan, "Kang saya keluar dulu yah, stat nya udah deket, stat berikutnya adalah stat bandung kang" ungkap dia sambil berjabat tangan dengan saya.

"Ohh iyah kang, makasih kang atas info nya" dengan nada sok senang.

Dan tibalah saya di stasiun kota Bandung pukul 08:37, saya langsung keluar dari pintu selatan dan sambil menghubungi sahabat saya itu.

08:42.....

Saya memutuskan untuk istirahat dan ngopi dulu disekitaran stasiun bandung, sambil menunggu teman saya yang lagi dijalan katanya.

08:58.....

09:13.....

Dan akhirnya sahabat saya itu sudah sampai di stasiun bandung, saya menunggu dia di depan patung kreta selatan. Dia katanya juga sama di depan patung kreta, tapi kok gue gak lihat dia yah?

Dia memakai baju biru dan celana Jeans, saya langsung lirik sini lirik sana dan ketemu sama orang yang memakai baju sama persis seperti sahabat saya itu.

Ehhh masa dia udah ibu-ibu sih? Dan gue salah liat #Apesss

Lalu ada lagi, yang kedua malah nenek-nenek #suueee masa iyah umur 19 tahun udah kriput gitu.

Yang ketiga lebih parah, gue kira sahabat gue, tapi ternyata Waria #Ngenes. Enggak-enggak dia gak mungkin waria itu.

Dan setelah saya telfon dia, ternyata kita beda arah. Dia berada di patung kreta sebelah Utara, sedangkan gue di patung kreta sebelah Selatan. Gilaaaaaaaa pantesan ajah gak ketemu, orang dia salah kamar.

Kita memutuskan untuk ketemu di sebuah jembatan penyebrangan.

Karena gue orang nhya sehat, jadi gue jalan kaki ke jembatan itu, pas udah di tengah-tengah jembatan sahabat saya muncul dari arah berlawanan "aaaaaazzzzzzziiiiiisssssssss" sambil lari bawa sandal (Mau lempar ke muka gue).

Enggak-enggak bukan gitu.... Kita ketemu pertama kali disebuah jembatan dan kalo misalkan dibuat FTV ini kisah nya sangat menarik. Judulnya bisa dikasih "Moment Of Jembatan Sebrang" atau "Kisah diantara Rel dan jembatan".

Dan setelah ngobrol bebrapa saat sambil melihat pemandangan Rel kreta dari atas Jembatan, kami tidak jadi hunting di Lembang Reach, karena motor sahabat saya lagi dipake sama kakak'nya, dan juga dia gak jadi bawa kamera.

Padahal gue udah ngarep diFotoin sama dia.

Kita memutuskan pergi ke Museum Geologi Bandung, saya baru pertama kali kesini. Ya gapapa karena gue juga anak IPS dan gak harus ngerti tentang geologi.

Setelah sampai di Museum Geologi kami membeli tiket masuk, cuman 2000/orang untuk Mahasiswa/Pelajar.

"Mbak tiket nya dua yah"

"Oh iyah dek, eeemmss pelajar / umum dek?"

"Saya udah jadi karyawan mbak" ungkap gue sambil becandain penjaga tiket.

"Hahahaha" tukang tiket nya malah ketawa.

"Mahasiswa mbak" ungkap sahabat gue.

"Ohhh dari mana mbak?" ungkap sipenjaga tiket.

"Dari tadi mbak" celetukan gue lagi ke sipenjual tiket.

"Bukan ke situ mas, tapi temen mas itu yang saya tanya" kata si mbak tiket.

"Dari UNPAS mbak" jawab sahabat gue lagi.

"Ohh iyah, semuanya jadi 4000 rupiah." kata mbak tiket.

Dan gue langsung buka dompet ngasih uang 50.000,

"Gak ada yang kecil mas uang nya?"

"Emang ada yang lebih besar dari itu yah mbak? Setahu saya uang emang segitu ukurannya." becandain tukang tiket lagi.

"Maksud nya uang pas gitu massssssss" dengan senyuman sipenjual tiket.

Dan ghe akhirnya menemukan uang recehan yang pas 4000.

Setelah mendapatkan tiket kami langsung masuk kedalam Museum Geologi itu.

Didepan pas masuk museum gue tercengang dengan tulang dino saurus yang amat gede, dan kita menelusuri banyak macam posil yang ada disana. ( Lihat album Wisata Bandung Azis Js ).

[ SKIP ]

Singkat cerita gue dan sahabat gue udah selesai berfoto di Museum Geologi, dan sahabt gue ngajak ke Taman Lansia yang berada tepat didepan Museum itu.

Sambil jalan di Taman itu ternyata sahabat gue dapet info dari teman kampus nya, katanya dia harus masuk jam ½1 siang.

"Aduh Js, aku ada mata kuliah hari ini, sebenernya sih gak libur karena ada perubahan jadwal di kampus, jadi hari senin gak libur" ungkap sahabat gue.

Dan gue juga ngerti karena kuliah lebih penting daripada maen.

Meskipun gue agak kecewa, karena pertemuan nya juga sebentar banget tapi gue seneng banget setidaknya bisa ketemu sama sahabat gue itu.

Pukul 11:45 gue memutuskan untuk traktir dia makan di BALTOS, gue diajak foto dulu di depan Gedung Sate, lumayan buat kenang-kenangan dari kota kembang.

Setelah berfoto di depan gedung sate, gue dan sahabat gue langsung pergi ke BALTOS, sampai disana pkl 12:42 dan langsung pesan makanan di lantai 4.

Gilaaaa lama banget masak nya gue nunggu lama-lama awas ajah kalo gak enak #ungkap perut gue.

Makanan akhirnya sudah siap di santap, dan ceritanya kita dineer ajah yah.

Ngobrol sambil makan dan gue juga perhatiin jam di hp gue, "kok cepet banget yah ni waktu, bisa di ulang lagi gak waktunya yah" tanya gue ke sahabat gue.

Diieeeemmm dan kayak nya dia gak denger -_- #NyesekNgelusDada (Sahabat gue) eeehh Dada gue maksudnya.

12:56 WTC (Waktu Terasa Cepat) dan gue mau pamit pulang ajah langsung ke tasik lagi, dia juga rencananya mau ngajak gue ke kampus nya, tapi gue NOLAK. Karena itu bisa menghancurkan reputasi gue sebagai cowo terKece se-jabar.

Bagaimana tidak, bukannya gue So-Cool yah, kalo misalkan gue diajak ke kampusnya dia, terus temen-temen nya pada teriakin #cccciiiieeee devi, baru ganti oli yah? "Loh kok oli?" laahh itu bungkus nya kenapa masih dibawa? -_-

Sebelum berpisah, dia sempet ngasih kenang-kenangan ke gue sebuah patung ****** (Sensor yah, rahasia dong), tapi gue gak ngasih apa-apa kedia, tapi tenang ajah gue akan kasih sepray ehh suprise di hari ulang tahun nya dia ntar.

Dan pada akhirnya gue berpisah di depan BALTOS, sebenernya juga sih dia nyuruh gue nungguin dia kuliah, cuman 1 jam kok katanya.

Dan kalo misalkan gue nungguin dia kuliah, emang gue mau nongkrong kayak anak 4L4Y gitu? Sorrrryyy... Mau sih...

Walaupun cuman sebentar ketemu sama dia, tapi gue seneng bingits bisa ketemu sama sahabat sosmed gue itu, udah 7 tahun pedekate ehh temenan maksudnya, dan akhirnya bisa ketemu di tahun 2015 ini.

Diperjalanan pulang ke tasik gue berharap dia gak kapok ketemu sama gue, dan gue harap juga di next time bisa ketemu dan jalan lagi seharian kalo bisamah.

[ Pesan ]

Devii apakabar, semoga baik yah setelah ketemu sama gue, dan semoga kamu gak Diabetes setelah ketemu gue, ya mohon dimaklum lah, karena sepanjang hari kita jalan kamu pasti liatin senyum aku yang amat manis kan.

Oh iyah, gue mau ngabarin kalo gue udah sampai di gubuk derita gue di tasik, dan gue seneng banget bisa ketemu sama kamu di hari kemarin-kemarin itu,

Maaf yah gak bisa ngasih kenang-kenangan karena aku juga mendadak banget ke bandung, itupun pulang kerja langsung berangkat.

Gue harap sih next time bisa ketemu lagi, selagi janur kuning belum melengkung di depan rumah kamu, pasti ada kesempatan lain untuk bisa jalan seharian.

Gue harap juga jangan kapok ketemu sama gue, gue orang nya emang pendiem sih jadi gak banyak bicara dan gue juga pemalu.

Tapi gue humoris kan? Seperti yang ada di sosmed.

Gue sih tadinga pengen banget nungguin kamu kuliah, tapiiiii karena gak ada temen buat nongkrong nya jadi aku putusin buat pulang ajah.

Dan gue juga ngerti banget makannya gue nyuruh kamu masuk kuliah karena itu lebih penting daripada kamu harus bolos demi gue.

Di lain kesempatan insya allah gue pengen liburan di bandung kalo ada cuti panjang, dan semoga kamu gak berubah yah setelah ketemu sama gue *_*

You are indeed the perfect woman in my opinion, and you are the best friend that I've known. thank you willing to accompany me in Bandung,

And thank you for your attention during this time, I will not forget our meeting was, and probably will be a new historical day for me.

Take care of yourself and keep learning to reach your goals.

Tentang Penulis