Saat ini ku terbaring di tempat tidurku. Temanku saat ini hanyalah laptop yang selalu ku pakai untuk update dan searching di internet sesekali membuat cerita tentang keseharian saya. Mungkin miris hidupku,
Kesepian... kata yang selalu membayangkanku di setiap waktu. Tak selalu di malam hari, mungkin tanpa orang orang di sekitarku setiap waktu di hari hariku terasa sangat kesepian.
Ya, memang ini hidupku, tetapi aku butuh seseorang yang selalu ada untukku di setiap hariku. Aku ingin ada seseorang yang setia menemani hidupku dan mencoretkan semua warna crayon yang dimilikinya ke dalam hidupku.
Mungkin telah ku temukan semua itu, tetapi tidak selalu. Dia hanya ada disaat dirinya butuhkanku, jika tidak, dengan sesuka hatinya dia menghilang dan mengabaikanku. Aku telah merasa amat sangat nyaman bersamanya, tetapi aku juga tak ingin dekat dengan seseorang yang seperti itu. Dia hanya memikirkan
dirinya tanpa memerdulikan perasaanku.
"Oh tuhan, apakah dia orang yang kuinginkan? Tetapi mengapa dia mengabaikanku jika dia tak butuhkanku?" kata kata itulah yang selalu membayangiku disetiap aku memikirkannya. "Aku butuh dirinya, tolong buat hatinya terbuka dan tersadar" dan itulah pengharapanku saat ini.
"Apakah mungkin dirinya akan melirik diriku?" pertanyaan itu mengelilingi otakku.
Hidup ini memang kerap kurasakan sulit. Mungkin aku bisa melawan semuanya dengan berusaha dan terus percaya bahwa diriku bisa melawan semua ini. Yang ku butuhkan hanya dia, selalu dia. Disetiap langkahku aku ingin ditemani olehnya, bukan bayangan diriku saja.
Aku selalu mengharapkannya bisa ada disisiku setiap waktu "tetapi, apakah yang dia harapkan sama sepertiku?" itulah yang pantas kutanyakan saat aku mengarapkannya. Selalu dan selalu aku memikirkannya.
Aku merasa tak berguna bila tanpa dirinya, semangatku bangkit bila ada dirinya disisiku. Sebetulnya hidup ini memang adil dan seimbang, tetapi kembali kepada kita, tergantung bagaimana kita menatapnya. Angin, jangan ganggu diriku, mungkin kau bisa membantuku saat ini, bisikkan pesanku padanya, ku tau engkau bisa menyampaikan pesanku ini.
Hidup yang sepi (Catatan Azis Js Setyawan)
4/
5
Oleh
Azis Js