Bertambahnya ragam minuman di sekitar kita menjadi
“surga” bagi pecinta kuliner. Sebagian minuman “baru”
tersbeut merupakan hasil pencampuran berbagai bahan
yang sudah umum dikenal tetapi dibuat dengan cara yang
unik sehingga menarik. Seperti teh tarik, minuman yang
baerbahan utama teh dan susu yang dibuat dengan cara
menuang campuran keduanya berkali-kali seperti “ditarik”.
Selain caranya yang unik, rasanya pun memiliki daya tarik
tersendiri bagi para penggemarnya.
Kebiasaan menambahkan susu ke dalam minuman teh juga
telah menjadi suatu kebiasaan bagi warga UK. Sebuah
penelitian mengatakan 98% warga UK suka menambahkan
susu ke dalam minuman tehnya. Kebiasaaan ini mungkin
saja “menular” kepada masyarakat Indonesia yang mudah
mengikuti kebiasaan atau “trend”. Namun, mungkin ada
baiknya memperhatikan 2 hal berikut sebelum
mengkonsumsi teh yang dicampur dengan susu.
Walaupun hanya hal sepele, menambahkan susu ke dalam
minuman teh ternyata menimbulkan beberapa efek baik
bagi minuman tehnya maupun kesehatan. Efek yang
pertama adalah mengenai manfaat teh. Sebagian orang
meminum teh untuk memperoleh manfaatnya. Teh
dikenal mengandung cukup banyak senyawa golongan
polifenol yang merupakan zat antioksidan yang baik bagi
kesehatan. Salah satu contoh senyawa itu adalah
catechin. Namun, sebuah penelitian menyatakan bahwa
menambahkan susu ke dalam minuman teh berpotensi
mengurangi manfaat teh tersebut. Ternyata, kasein
(protein yang banyak terkandung pada susu) dapat
menghambat kinerja dari senyawa catechin tersebut
sehingga fungsinya sebagai antioksidan kurang optimal.
Kedua, susu sudah sangat dipercaya sebagai sumber
kalsium yang baik bagi kesehatan tulang. Konsumsi susu
tentu saja akan meningkatkan kadar kalsium dalam tubuh
kita. Sayangnya, teh juga ternyata mengandung sebuah
senyawa yang disebut asam oksalat. Di dalam tubuh,
senyawa ini akan dikeluarkan melalui urin. Namun,
senyawa ini dapat berikatan dengan kalsium yang
terkandung dalam urin membentuk suatu partikel yang
dikenal dengan batu ginjal. Ukuran partikel ini akan
bertambah sesuai dengan kandungan kalsium dan asam
oksalat dalam urin. Nah, jika sering mengkonsumsi susu
dan teh secara bersamaan akan meningkatkan risiko
penyakit kencing batu atau batu ginjal apalagi jika
konsumsi air minum kurang. Masalah batu ginjal ini lebih
umum terjadi pada kaum pria. Namun, kaum wanita juga
harus berhati-hati karen menurut seorang peneliti dari
University of Washington School of Medicine masalah batu
ginjal ini meningkat 70% pada kaum wanita dalam 15
tahun terakhir. Risikonya akan semakin meningkat dengan
bertambahnya usia baik pria maupun pria.
Kebanyakan orang menambahkan susu ke dalam minuman
teh hanya untuk menambah cita rasa minumannya tanpa
peduli efeknya. Namun, tidak ada salahnya jika kita mulai
memperhatikan hal-hal sepele seperti ini. Pada akhirnya
hal sepele seperti ini juga ikut andil dalam kesehatan kita.
Awas, Jangan Campur Susu dengan Teh
4/
5
Oleh
Azis Js