Sunday, February 8, 2015

Awas, Jangan Campur Susu dengan Teh



Bertambahnya ragam minuman di sekitar kita menjadi

“surga” bagi pecinta kuliner. Sebagian minuman “baru”

tersbeut merupakan hasil pencampuran berbagai bahan

yang sudah umum dikenal tetapi dibuat dengan cara yang

unik sehingga menarik. Seperti teh tarik, minuman yang

baerbahan utama teh dan susu yang dibuat dengan cara

menuang campuran keduanya berkali-kali seperti “ditarik”.

Selain caranya yang unik, rasanya pun memiliki daya tarik

tersendiri bagi para penggemarnya.

Kebiasaan menambahkan susu ke dalam minuman teh juga

telah menjadi suatu kebiasaan bagi warga UK. Sebuah

penelitian mengatakan 98% warga UK suka menambahkan

susu ke dalam minuman tehnya. Kebiasaaan ini mungkin

saja “menular” kepada masyarakat Indonesia yang mudah

mengikuti kebiasaan atau “trend”. Namun, mungkin ada

baiknya memperhatikan 2 hal berikut sebelum

mengkonsumsi teh yang dicampur dengan susu.

Walaupun hanya hal sepele, menambahkan susu ke dalam

minuman teh ternyata menimbulkan beberapa efek baik

bagi minuman tehnya maupun kesehatan. Efek yang

pertama adalah mengenai manfaat teh. Sebagian orang

meminum teh untuk memperoleh manfaatnya. Teh

dikenal mengandung cukup banyak senyawa golongan

polifenol yang merupakan zat antioksidan yang baik bagi

kesehatan. Salah satu contoh senyawa itu adalah

catechin. Namun, sebuah penelitian menyatakan bahwa

menambahkan susu ke dalam minuman teh berpotensi

mengurangi manfaat teh tersebut. Ternyata, kasein

(protein yang banyak terkandung pada susu) dapat

menghambat kinerja dari senyawa catechin tersebut

sehingga fungsinya sebagai antioksidan kurang optimal.

Kedua, susu sudah sangat dipercaya sebagai sumber

kalsium yang baik bagi kesehatan tulang. Konsumsi susu

tentu saja akan meningkatkan kadar kalsium dalam tubuh

kita. Sayangnya, teh juga ternyata mengandung sebuah

senyawa yang disebut asam oksalat. Di dalam tubuh,

senyawa ini akan dikeluarkan melalui urin. Namun,

senyawa ini dapat berikatan dengan kalsium yang

terkandung dalam urin membentuk suatu partikel yang

dikenal dengan batu ginjal. Ukuran partikel ini akan

bertambah sesuai dengan kandungan kalsium dan asam

oksalat dalam urin. Nah, jika sering mengkonsumsi susu

dan teh secara bersamaan akan meningkatkan risiko

penyakit kencing batu atau batu ginjal apalagi jika

konsumsi air minum kurang. Masalah batu ginjal ini lebih

umum terjadi pada kaum pria. Namun, kaum wanita juga

harus berhati-hati karen menurut seorang peneliti dari

University of Washington School of Medicine masalah batu

ginjal ini meningkat 70% pada kaum wanita dalam 15

tahun terakhir. Risikonya akan semakin meningkat dengan

bertambahnya usia baik pria maupun pria.

Kebanyakan orang menambahkan susu ke dalam minuman

teh hanya untuk menambah cita rasa minumannya tanpa

peduli efeknya. Namun, tidak ada salahnya jika kita mulai

memperhatikan hal-hal sepele seperti ini. Pada akhirnya

hal sepele seperti ini juga ikut andil dalam kesehatan kita.

Artikel Terkait

Awas, Jangan Campur Susu dengan Teh
4/ 5
Oleh

Berlangganan

Suka dengan artikel di atas? Silakan berlangganan gratis via email