PHP - Pemberian Harapan Palsu, adalah ketika seseorang
diberikan harapan untuk mendapatkan sesuatu (seringnya
sebuah status sebagai pacar), tetapi ternyata itu cuma
harapan dan tidak akan menjadi kenyataan.
Pernah kena PHP? atau mungkin lagi kena PHP? atau mungkin punya teman yang sedang kena PHP? Well, mungkin kalian harus mengganti kalimatnya dari 'kena PHP' ke 'merasa kena PHP'. Kenapa? karena 80% kejadian yang aku lihat sesuai pengalaman adalah orang yang mengatakan dia kena PHP sebenarnya tidak benar-benar di PHP.
Coba aku tanya, bagaimana bisa seseorang PHP sama kamu?
pertanyaan ini terutama ditujukan kepada cewe-cewe karena aku lebih sering mendengar kasus PHP keluar dari mulut cewe.
"Dia baik banget sama aku. Dia bayarin aku makan, dia
bukain pintu buat aku dan dia bantu aku kerjain pe er aku dan
bla-bla-bla"
Truth is, beberapa hal diatas terkadang jatuh di kategori
kebaikan umum bagi cowo. Bayarin makan orang, bantu
kerjain pe er, dan membukakan pintu untuk kamu tidak selalu
berarti seorang cowo suka sama kamu.
It goes both way, Cowo juga kadang terlalu cepat mengira
seorang cewe suka sama dia hanya karena dia sudah baik
sama cewe tersebut dan cewe tersebut merespon kebaikan
itu. Terkadang itu ngga berarti dia mau jadi calon istri kamu,
itu namanya cuma 'Sopan', pernah dengar kata itu? Jadi stop
mengatakan kamu di PHP dan di Friendzone. Aku sempat
membahas bagaimana friendzone itu hanyalah sebuah Mitos.
Lalu bagaimana cara agar untuk tidak di PHP?
Kalian mungkin melihat judul artikel ini, lalu kalian membuka
artikel ini, berharap agar aku bisa mengajari kalian agar tidak
kena PHP karena kalian sering atau malah sedang terkena PHP.
AKU BOHONG! AKU NGGA PUNYA TRIK AGAR KALIAN NGGA
KENA PHP!
Kecewa? pasti! Kenapa kalian kecewa?
Karena ketika kalian melihat judul artikel ini, kalian menangkap pertanda yang aku keluarkan, lalu kalian mulai menaruh harapan besar dengan isi artikel ini berharap bisa mendapat cara agar kalian tidak terkena PHP.
Which is my point exactly, Kenapa kalian kecewa sama artikel
ini? karena kalian berharap! Kalian melihat 1 judul
kontroversial lalu kalian menaruh harapan pada artikel ini.
Coba saja kalian tidak berharap banyak pada artikel ini, maka
kalian tidak akan kecewa.
Lalu kenapa kalian masih membaca artikel ini? aku sudah
bilang aku sama sekali tidak punya cara agar kalian ngga
kena PHP. Tapi kalian tetap menggali artikel ini padahal aku
sudah sekali mengecewakan kalian. Kalian masih belum
menyerah karena aku masih memberikan perhatian pada
kalian melalui tulisan ini. Kalian masih merasa ada harapan
karena tulisan dalam artikel ini belum habis.
Which is my second point, Orang yang sudah mengecewakan
kamu kemungkinan akan mengecewakan kamu lagi. Kalau
kalian terus membaca artikel ini, aku akan terus membuat
kamu kecewa karena sekali lagi, Aku ngga punya caranya!
Final point, Move on! karena artikel ini tidak
akan ada manfaatnya kalau memang yang kamu cari adalah
'Cara agar tidak kena PHP'. Move on lah, artikel ini sudah
mengecewakan kalian untuk ketiga kalinya, kenapa kalian
masih membaca?
Tidak seperti Friendzone yang hanya mitos belaka, Karena
friendzone hanyalah alasan orang untuk tidak mengakui kalau
dia itu di tolak.
PHP adalah sesuatu yang real, ingat di awal artikel ini aku sempat menulis 80% kasus PHP itu tidak real dan korban hanyalah merasa Ge-er karena pelaku PHP hanya mencoba menjadi orang baik. Ada
20% lagi dimana PHP itu real.
Aku pernah melihat sebuah kasus dimana seorang cewe
sedang di PDKTin cowo. Cewe ini selalu memberikan tanda
kalau dia mau sama cowo ini tapi tidak pernah menerimanya,
setelah si cowo merasa pengejaran itu ngga worth it dan dia
mencoba move on. Si cewe meningkatkan ke-agresifannya
dan mulai menjadi pihak yang mendekati. Cowo, itu gampang
ge-er, apalagi sama cewe yang dia suka. Jadi yang terjadi
selanjutnya adalah cowo itu merasa dia berhasil lalu
mendekati balik cewe itu. Dan mereka pun jadian!
Aku bohong btw, kecewa? pasti. karena kalian kembali
menaruh harapan terlalu tinggi ke kata-kata yang aku tulis di
artikel ini. Kalian melanggar point pertama yang aku kasih
yakni Jangan berharap!
So anyways, Mereka ngga jadian. Setelah cowo tersebut mendekati cewe itu balik, si cewe ngga menerimanya dan membiarkan pengejaran kembali berlangsung. Dan percaya ngga percaya, si cewe yang dibicarakan melakukan hal yang sama ke 5 cowo lain.
Aku ngga tahu apa yang salah dengan cewe itu. Mungkin dia
penggila rasa senang saat dikejar cowo, penggila rasa 'di-
inginkan'. Tapi apakah aku menyalahkan cewe ini karena dia menebar harapan palsu? No!
Yang salah tentu adalah penerimanya. Apalagi kalau di PHP
sampai berkali-kali. Kalau pada pendekatan pertama dia merespon kamu dengan baik, tapi dia tidak mau menerima kamu. Mungkin kamu memang bukan tipe dia. Tetapi setelah kamu jauhi, ntah apa alasannya dia balik deketin kamu lagi. Mungkin dalam pikiranmu "dia mungkin baru sadar kalau aku cowo idaman dia?". Akhirnya kamu respon pendekatan dia dengan cara mendekati balik. Tapi dia tetap tidak mau
menerima kamu sebagai pacar. dia cuma senang karena ada orang yang ngejar-ngejar dia.
Kalau setelah PHP ke-2 kamu masih belum bisa melihat
polanya? Jangan salah kan orang yang memberi PHP,
salahkan kenapa kamu mau menerimanya?
Inget bang napi dari acara berita sergap? dia selalu bilang
"PHP terjadi bukan hanya karena ada niat pelakunya, tapi
karena ada yang penerimanya. WASPADALAH! WASPADALAH!"
Cara agar tidak kena PHP (Catatan Azis Js Setyawan)
4/
5
Oleh
Azis Js