Tuesday, February 17, 2015

Situ Lengkong Mulai Ditata



Kepala Desa Panjalu R Haris Siswandi (tengah) bersama Kaur Ekbang Asep Rahmat dan tokoh setempat memantau para pekerja.



KisaTasik, Panjalu - Pemerintah desa Panjalu terus melakukan penataan kawasan Situ Lengkong. Objek wisata di wilayah Ciamis Utara ini ditata sedemikian rupa menggunakan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes).



“Kami alokasikan murni dari APBDes bukan dari APBD (pemerintah daerah, Red),” ujar Kepala Desa Panjalu R Haris Siswandi saat meninjau pembuatan saluran air di sekitar Situ Lengkong kemarin (17/2/2015).



Selain itu pemerintah desa juga mulai menata para pedagang kaki lima (PKL) di kawasan objek wisata. Kehadiran mereka yang selalu meramaikan pengunjung, ditata sedemikian rupa agar tidak menimbulkan kesan kumuh. Sehingga para pengunjung lebih nyaman berwisata. Penataan dilakukan secara bertahap dari pendapatan yang didapat tiap tahun.



Dia mengatakan Desa Panjalu mengeluarkan dana Rp 215 juta dari APBDes untuk penataan. Dana itu digunakan secara maksimal untuk pengaspalan area parker dermaga Ujung Winangun dan jalan lingkungan dengan volume pekerjaan total 2.350 meter persegi. Pelaksanaannya sudah berjalan selama tiga minggu. Menurut jadwal semua pekerjaan itu akan selesai dalam waktu 60 hari kerja.



“Karena kami juga mengejar datangnya pengunjung antara bulan Maret. Bulan Rajab biasanya ramai oleh pengunjung,” ungkap dia.



Perbaikan sarana dan fasilitas yang dilakukan pemerintah desa itu diharapkan dapat meningkatkan pendapatan dari sektor wisata.

Selama ini Situ Lengkong Panjalu merupakan salah satu objek wisata andalan Ciamis setelah lepasnya Pangandaran dari kota manis.



Dia menjelaskan tahun 2014 lalu target pendapatan dari objek wisata Situ Lengkong mencapai Rp 1,1 miliar. Tahun ini target itu meningkat menjadi Rp 1,2 miliar lebih. Jumlah target sebelumnya selalu tercapai. Sayang, hal itu tidak sebanding dengan timbale balik pemerintah Kabupaten Ciamis dalam membangun dan menata objek wisata tersebut.

Karena itu pemerintah desa akhirnya berinisiatif mengeluarkan anggaran tersendiri untuk penataan.



“Justru saya berterimakasih itu kepada pemerintah pusat dan provinsi yang selama ini ada kucuran bantuan untuk penataan Situ Lengkong,” ungkapnya.



Kaur Ekbang Desa Panjalu Asep Rahmat menyebut masih banyak titik yang belum ditata di sekeliling Situ Lengkong.

Diantaranya joging trek sepanjang tujuh kilometer dengan lebar tiga meter. Kirmir situ yang memiliki luas 70 hektar itu juga perlu mendapat perbaikan.

Rencananya hal tersebut akan dilakukan oleh BBWS.



“Saya yakin kalau pembenahan terus dilakukan, pengunjung situ (danau, Red) akan tambah banyak,” singkat Asep.

Artikel Terkait

Situ Lengkong Mulai Ditata
4/ 5
Oleh

Berlangganan

Suka dengan artikel di atas? Silakan berlangganan gratis via email