Jakarta - Anak memiliki karakter yang berbeda-beda. Ada
yang ceria dan banyak bicara, namun ada juga yang pendiam.
Mungkin sebagian orang tua cemas melihat anaknya pendiam,
karena cenderung lebih sulit diajak berkomunikasi. Bahkan
kadang tersimpan kekhawatiran anak pendiam bakal
bermasalah.
"Anak pendiam tidak selalu bermasalah. Dia bisa saja
bertemperamen tenang, atau dengan istilah lain dikatakan
introverted. Lebih banyak merenung dan merasakan, membaca
situasi, dan tenang dalam berespons," tutur psikolog klinis
dan
psikoterapis, Henny Wirawan, saat dihubungi detikHealth dan
ditulis pada Jumat (6/2/2015).
Disampaikan juga oleh Henny, bahwa anak seperti ini akan
menghayati kondisi dan situasi di sekitarnya dulu baru
memutuskan untuk berkata-kata atau bertindak. Anak
pendiam
biasanya memilih untuk menjadi observer terlebih dahulu.
Anak pendiam bisa jadi juga karena takut dan malu, sehingga
ia memilih untuk tidak bicara atau tidak berbuat ketimbang
disalahkan. Ditegaskan kembali oleh Henny bahwa anak
pendiam sebenarnya tidak masalah, jika dia mampu mengikuti
pelajaran dan mampu berteman. Walaupun kecenderungannya
anak pendiam tidak memiliki banyak teman.
Namun, kalau sampai tidak berbuat apa-apa di kelas, tidak
mempunyai teman, merasa ketakutan dan cemas, barulah hal
itu menjadi masalah yang perlu ditangani.
Apakah anak yang pendiam disebabkan si anak takut
menyampaikan hal yang salah dan takut dimarahi oleh guru?
"Bisa jadi demikian, dan mungkin saja karena rasa percaya
diri
yang kurang memadai (alias kurang percaya diri). Atau,
mungkin juga karena belajar dari pengalaman masa lalu yaitu
ketika ia berpendapat maka ia mendapatkan tentangan,
celaan,
atau ditertawakan," tutup Henny.
tags : Lifestyle Azis Js Setyawan
yang ceria dan banyak bicara, namun ada juga yang pendiam.
Mungkin sebagian orang tua cemas melihat anaknya pendiam,
karena cenderung lebih sulit diajak berkomunikasi. Bahkan
kadang tersimpan kekhawatiran anak pendiam bakal
bermasalah.
"Anak pendiam tidak selalu bermasalah. Dia bisa saja
bertemperamen tenang, atau dengan istilah lain dikatakan
introverted. Lebih banyak merenung dan merasakan, membaca
situasi, dan tenang dalam berespons," tutur psikolog klinis
dan
psikoterapis, Henny Wirawan, saat dihubungi detikHealth dan
ditulis pada Jumat (6/2/2015).
Disampaikan juga oleh Henny, bahwa anak seperti ini akan
menghayati kondisi dan situasi di sekitarnya dulu baru
memutuskan untuk berkata-kata atau bertindak. Anak
pendiam
biasanya memilih untuk menjadi observer terlebih dahulu.
Anak pendiam bisa jadi juga karena takut dan malu, sehingga
ia memilih untuk tidak bicara atau tidak berbuat ketimbang
disalahkan. Ditegaskan kembali oleh Henny bahwa anak
pendiam sebenarnya tidak masalah, jika dia mampu mengikuti
pelajaran dan mampu berteman. Walaupun kecenderungannya
anak pendiam tidak memiliki banyak teman.
Namun, kalau sampai tidak berbuat apa-apa di kelas, tidak
mempunyai teman, merasa ketakutan dan cemas, barulah hal
itu menjadi masalah yang perlu ditangani.
Apakah anak yang pendiam disebabkan si anak takut
menyampaikan hal yang salah dan takut dimarahi oleh guru?
"Bisa jadi demikian, dan mungkin saja karena rasa percaya
diri
yang kurang memadai (alias kurang percaya diri). Atau,
mungkin juga karena belajar dari pengalaman masa lalu yaitu
ketika ia berpendapat maka ia mendapatkan tentangan,
celaan,
atau ditertawakan," tutup Henny.
tags : Lifestyle Azis Js Setyawan
Tak Perlu Khawatir Berlebihan, Anak Pendiam Tidak Selalu Bermasalah
4/
5
Oleh
Azis Js